Musim hujan atau musim basah adalah musim dengan ciri meningkatnya curah hujan di suatu wilayah dibandingkan biasanya dalam jangka waktu tertentu secara tetap. Musim hujan hanya dikenal di wilayah dengan iklim tropis.
Ciri-Ciri Musik Hujan
1.udara di sekitar kita pada mulanya menjadi panas
2.langit mendung dan berwarna gelap
3.timbul suara gemuruh
4.kemudian turun rintik rintik hujan yang semakin lama semakin besar
5.setelah itu timbul halilintar beserta guntur
Salah satu tips sederhana untuk menjaga kesehatan saat musim hujan tiba, baiknya lakukan beberapa langkah berikut ini :
- Luangkan waktu untuk berolahraga di pagi hari atau sore hari.
- Makan-makanan yang sehat, bergizi dan tetntunya harus makan teratur.
- Jaga kebersihan lingkungan rumah, karena lingkungan akan terasa mudah kotor dan cepat terjangkit penyakit.
- Persiapan perlengkapan payung atau jas hujan karena untuk menghindari tubuh anda terkena air hujan.
- Bila terkena hujan usahakan langsung di bilas/mandi gunakan air hangat bila perlu.
- Hangatkan tubuh dengan makanan yg hangat contohnya mie rebus, dll.
- Hangatkan tubuh juga dengan minuman yg hangat jauhi minum air es di musim hujan.
- Hindari bermain air hujan/hujan2an bila tidak terlalu perlu.
Upaya-Upaya Untuk Mengurangi dan Mencegah Dampak Dari Hujan Asam
Usaha
untuk mengendalikan deposisi asam ialah menggunakan bahan bakar yang
mengandung sedikit zat pencemaran, menghindari terbentuknya zat pencemar
saar terjadinya pembakaran, menangkap zat pencemar dari gas buangan dan
penghematan energi.
a) Menggunakan Bahan Bakar Dengan kandungan Belerang Rendah
Kandungan
belerang dalam bahan bakar bervariasi. Penggunaan gas asalm akan
mengurangi emisi zat pembentuk asam, akan tetapi kebocoran gas ini dapat
menambah emisi metan. Usaha lain yaitu dengan menggunakan bahan bakar
non-belerang atau bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan, misalnya
metanol, etanol dan hidrogen.
b) Pengendalian Pencemaran Selama Pembakaran
Beberapa teknologi untuk mengurangi emisi SO2 dan Nox pada waktu pembakaran telah dikembangkan. Salah satu teknologi ialah lime injection in multiple burners (LIMB). Selain itu, bisa juga dilakukan dengan penggunaan Scrubbers. Alatini mampu mengurangi emisi sulfur okida hingga 80-95 % (Ophardt, C.O., 2003).
c) Pengendalian Setelah Pembakaran
Zat pencemar juga dapat dikurangi dengan gas ilmiah hasil pembakaran. Teknologi yang sudah banyak dipakai ialah fle gas desulfurization
(FGD). Cara lain ialah dengan menggunakan amonia sebagai zat
pengikatnya sehingga limbah yang dihasilkan dapat dipergunakan sebagi
pupuk.
d) Mengaplikasikan prinsip 3R (Reuse, Recycle, Reduce)
Hendaknya
prinsip ini dijadikan landasan saat memproduksi suatu barang, dimana
produk itu harus dapat digunakan kembali atau dapat didaur ulang
sehingga jumlah sampah atau limbah yang dihasilkan dapat dikurangi.
e)
Untuk mengurangi dampak buruk yang muncul dari hujan asam terhadap tanah
ataupun danau dapat dilakukan dengan menambahkan zat kapur kedalam
tanah atau kedalam danau. Penambahan kapur kedalam tanah maupun danau
dapat menetralkan sifat asam.
f)
Melakukan Reboisasi atau penanaman kembali. Keberhasilan program
reboisasi dan rehabilitasi lahan akan dapat meningkatkan produktivitas
lahan dan kualitas lingkungan terutama dalam aspek.
Sekian blog dari saya apa bila ada kata yang salah tolong dimaklumi
wasalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar