9 Akibat Gempa Bumi dan JenisnyaGempa bumi merupakan fenomena alam yang terjadi karena adanya pelepasan energi yang menyebabkan pergeseran pada lapisan atmosfer bumi. Pelepasan energi ini dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti karena adanya aktivitas gunung berapi, aktivitas sesar di permukaan bumi, proses tektonik akibat pergerakan lempeng pada kerak bumi, pergerakan geomorfologi secara lokal, atau juga karena adanya ledakan nuklir. Tetapi umumnya pelepasan energi yang mengakibatkan gempa bumi ini dihasilkan oleh tekanan akibat kegiatan proses pergerakan lempeng bumi.
Besarnya kekuatan gempa bumi ini dapat diukur dengan alat yang disebut seismograf atau bisa juga disebut dengan seismometer. Seismograf ini dapat mengukur kekuatan gempa yang terjadi dan mencatat semua getaran gempa dan kecepatan rambat gempa dalam bentuk seismogram. Skala yang digunakan untuk mengukur kekuatan gempa bumi ini adalah Skala Mercalli, Omori, Cancani, dan skala Richter, tetapi skala Richter merupakan yang umum digunakan.Akibat Gempa Bumi
Akibat yang ditimbulkan oleh gempa bumi ini ada yang bersifat menguntungkan manusia tetapi ada juga yang merugikan manusia. Tetapi kebanyakan bersifat merugikan manusia. Akibat gempa bumi tersebut antara lain adalah:- Terangkatnya mineral ke permukaan bumi
2. Terjadinya Tsunami
Gempa bumi yang menjadi penyebab tsunami
ini berjenis gempa tektonik yang terjadi karena adanya pergerakan
lempeng akibat dari adanya arus konveksi yang terjadi di dalam bumi dan
pusat titik gempanya berada di dasar lautan. Gelombang tsunami yang
terjadi dapat merusak dan menenggelamkan apa saja yang ada di pesisir
pantai sekitar sumber gempa sampai beberapa kilometer ke daratan
tergantung dari besar kecilnya kekuatan gempa dan dekat tidaknya pusat
titik sumber gempa dari permukaan. Jika gelombang tsunami ini sering
terjadi pada suatu daerah maka tidak menutup kemungkinan daerah tersebut
akan terkena dampak abrasi dan erosi pantai.
3. Terjadinya Jenis – Jenis Longsor
Gempa bumi mengakibatkan getaran atau guncangan tanah (ground
shaking) yang disebabkan oleh karena adanya gerakan endogen. Getaran
tanah ini menyebabkan tanah dan massa batuan keluar dan akhirnya terjadi
penyebab tanah longsor pada lapisan tanah dan batuan yang ada diatasnya.
4. Terjadinya Banjir
Air yang terdapat didalam waduk, atau danau dapat keluar dan mengalir dalam jumlah besar sehingga menjadi penyebab banjir ketika gempa terjadi. Jenis – jenis Banjir ini terjadi karena ketika gempa, fungsi danau
atau waduk menjadi rusak karena air dalam waduk atau danau mengalir ke
berbagai arah atau tumpah kembali dan keluar dan memenuhi manfaat sungai-sungai dibawahnya.
5. Terjadinya Kebakaran
Gempa bumi menimbulkan getaran yang dapat mengakibatkan rusaknya
bangunan yang ada. Kerusakan – kerusakan bangunan tersebut dapat
mengakibatkan aliran listrik terputus atau kebocoran pipa dan tabung gas
sehingga menyebabkan ledakan. Aliran listrik yang terputus secara tiba –
tiba dan ledakan tabung dan pipa gas tersebut dapat menimbulkan
kebakaran. Apalagi jika material yang ada di sekitarnya adalah material
yang mudah terbakar. Kebakaran yang terjadi juga menjadi penyebab pencemaran udara di lingkungan sekitarnya.
6. Hancurnya Bangunan
Bangunan yang ada diatas permukaan bumi atau berada bawah tanah
dapat rusak bahkan hancur karena adanya getaran pada lapisan tanah
akibat dari terjadinya gempa. Parahnya kerusakan tergantung dari besar
kecilnya kekuatan gempa dan jauh dekatnya sumber titik gempa serta kuat
tidaknya konstruksi bangunan yang ada.
Gelombang pada gempa bumi menyebabkan pergerakan pada lapisan tanah
yang mengakibatkan bangunan – bangunan rumah atau gedung
bergoyang sehingga dapat menjadikan tidak kokohnya dan lemahnya
kontruksi bangunan atau kerangka bangunan, bahkan sebagian atau
keseluruhan bangunan menjadi runtuh. Maka dari itu, pada beberapa negara
yang sering terjadi gempa, sudah membuat rumah mereka atau gedung –
gedung dengan kontruksi bangunan anti gempa agar kerugian yang
ditimbulkan oleh terjadinya gempa bumi tidak terlalu besar.
7. Munculnya wabah Penyakit
Wabah Penyakit ini dapat muncul ketika gempa yang terjadi telah
merusak semua fasilitas yang ada sehingga mengakibatkan sulitnya air
bersih karena terjadi pencemaran air atau
saluran – saluran air yang rusak, sanitasi yang buruk, dan kebersihan
yang tidak terjaga. Wabah penyakit yang biasanya muncul adalah seperti
diare, demam berdarah, deman dan flu, sesak nafas, sampai TBC.
8. Banyaknya korban Jiwa
Ketika gempa terjadi, banyak korban jiwa berjatuhan karena tertimpa
reruntuhan bangunan, terbawa arus gelombang tsunami, atau terkena wabah
penyakit.
9. Kerusakan Lingkungan
Getaran yang dihasilkan gempa bumi dapat menyebabkan kerusakan fungsi lingkungan hidup bagi manusia dan ruang publik untuk kehidupan seperti rusaknya struktur jenis – jenis tanah, erosi tanah (baca juga: cara mencegah erosi tanah), terkikisnya lapisan tanah, pencemaran tanah (baca juga: pencemaran yang mengakibatkan perubahan alam dan ciri – ciri air, tanah, dan udara yang tercemar), rusaknya fungsi ekosistem terumbu karang jika pusat gempa ada di laut, banyak tanaman yang rusak dan roboh, dan lain sebagainya.Dan untuk menghadapi keadaan ketika gempa bumi terjadi dalam rangka mengurangi dampak akibat terjadinya gempa bumi seperti yang disebutkan diatas, kita bisa melakukan mitigasi bencana gempa bumi seperti yang dijelaskan pada artikel cara melakukan mitigasi gempa bumi.
Jenis Gempa Bumi
Berdasarkan proses terjadinya, gempa bumi dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu diantaranya adalah:- Gempa Tektonik, yaitu merupakan jenis gempa yang terjadi karena adanya pergerakan lempeng akibat dari adanya arus konveksi yang terjadi di dalam bumi. Gempa tektonik ini merupakan jenis gempa yang paling sering terjadi dan paling membuat kerusakan sehingga menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.
- Gempa Vulkanik, merupakan jenis gempa bumi yang terjadi karena adanya aktivitas atau gerakan magma (baca juga: proses terjadinya magma) yang berada di dalam gunung berapi. Dan gempa ini biasanya akan menjadi ciri – ciri gunung api akan meletus.
- Gempa Buatan, gempa ini terjadi karena adanya getaran yang dibuat oleh manusia. Misalnya akibat dari ledakan nuklir atau dinamit. Kekuatan gempa yang terjadi juga berdasarkan kekuatan ledakan yang dikeluarkan.
- Gempa Runtuhan, merupakan gempa bumi yang terjadi karena akibat dari adanya runtuhan tanah atau jenis – jenis batuan yang biasanya terjadi di wilayah lereng gunung, kawasan tambang, atau pantai yang curam.
- Gempa Jatuhan, merupakan gempa yang terjadi karena adanya meteor dengan massa yang cukup besar yang jatuh ke permukaan struktur bumi. Tetapi gempa ini sangat jarang terjadi.
- Gempa Bumi Dalam,yaitu merupakan gempa bumi yang hiposentrumnya berada pada kedalaman lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi.
- Gempa Bumi Menengah,yaitu merupakan gempa bumi yang hiposentrumnya berada pada kedalaman antara 70 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.
- Gempa Bumi Dangkal, yaitu gempa bumi yang hiposentrumnya berada pada kedalaman 0-70 km dari permukaan bumi. Gempa ini biasanya menimbukan kerusakan yang sangat besar.
- Kekuatan 0.0-3.0 SR disebut dengan gempa mikro
- Kekuatan 3.0-3.9 SR disebut dengan gempa minor
- Kekuatan 4.0-4.9 SR disebut dengan gempa ringan
- Kekuatan 5.0-5.9 SR disebut dengan gempa sedang
- Kekuatan 6.0-6.9 SR disebut dengan gempa kuat
- Kekuatan 7.0-7.9 SR disebut dengan gempa mayor
- Kekuatan diatas 8.0 SR disebut dengan gempa kuat
Dampak Akibat Terjadinya Gempa Bumi
Setelah terjadi gempa pasti akan menimbulkan berbagai dampak, diantaranya :- Dampak Primer
- Getaran kuat
- Terjadi patahan di permukaan bumi
- Terjadi Longsor
- Gangguan kejiwaan / trauma
- Kerawanan ekonomi sosial
- Terjadi kerusakan lingkungan
Dampak positif gempa bumi meliputi :
- Para ahli dapat membuat struktur perut bumi, karena hanya gelombang gempa yang dapat menerobos lubang perut bumi dengan cara menelurusuri jalur datangnya gempa.
- Para ahli bisa mengetahui letak sumber minyak bumi.
- Tektonisme akan membentuk relief bumi yang baru
- Tektonisme dapat mengangkat mineral tambang ke permukaan bumi.
- Vulkanisme dapat menghasilkan mineral-mineral baru yang berguna buat kelangsungan hidup makhluk di bumi.
- Vulkanisme dapat menghasilkan bahan bangunan seperti batu, pasir dan sebagainya.
- Vulkanisme dapat menghasilkan tanah vulkanis yang subur yang sangat berguna untuk berbagai macam tanaman.
- Vulkanisme dapat menghasilkan sumber panas bumi (geothermal)
- Seisme dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan barang tambang tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar