Jenis-Jenis Jajanan Khas Medan -
Secara umum, kue-kue tradisional umumnya terbagi dalam dua jenis yakni, kue basah dan kue kering.
Apa itu kue? Kue adalah penganan yang terbuat dari bahan yang
bermacam-macam serta dapat dikreasikan dalam berbagai bentuk dan rupa.
Kadang-kadang kue disebut juga dengan kudapan ringan.
Dan harusnya pun secara tata-bahasa dan literatur, penulisan yang
benar adalah kué bukan kue sehingga jika penulisannya benar maka cara
menyebutkannya pun sudah pasti benar. Tetapi, apa mau dikata lidah sudah
terlanjur demikian.
Kalau di Kota Medan, tidak terlalu payah dan sulit mencari
macam-macam kue tradisional. Di mana ada pajak (pasar) di situ biasanya
ada yang menjual kue tradisional baik yang basah maupun yang kering.
Selain itu, umumnya kue-kue tradisional bisa dipesan untuk acara
hajatan, arisan, khitanan, ulang tahun, pesta pernikahan, wirid, dan
lain sebagainya.
Sehari-hari saja banyak yang menjual kue tradisional, terlebih-lebih
saat di bulan suci Ramadhan hampir rata di sepanjang jalan orang
menjajakan kue, dari yang rasanya hambar sampai cetar di lidah. Dari
yang bentuknya kecil mungil dan imut sampai yang besar jumbo macam
boboho, ada semuanya.
sekurang-kurangnya lebih dari 10 macam-macam Kue Tradisional Khas Medan di antaranya:
• Kue Nagasari
• Kue Timpan.
• Klepon
• Lemet
• Kue bohong/roti bohong
• Kue Lapis
• Risoles
• Kue bugis
• Kue apem
• Kue godok-godok
• Kue cimpa.
• Kue dodol.
• Bika.
• Lumpia.
• Bolu.
• Wajik.
• Macam-macam gorengan: gorengan tahu, gorengan bakwan, gorengan pisang,
gorengan ubi, gorengan ubi rambat, gorengan tempe, gorengan nenas,
gorengan nangka, gorengan kacang hijau, gorengan bayam, gorengan jamur,
gorengan kanji.
Kalaulah kita jujur dan tergolong orang yang suka jalan dan jajan
serta senang mencicipi kue-kue dan kudapan ringan. Maka, terbukalah
rahasia bahwa sebenarnya tidak ada yang namanya kue khas suatu daerah.
Sebab, sebagaimana tempat dan wilayah yang dihuni oleh manusia,
makanan pun demikian adanya. Ia akan beradaptasi dan mengikuti kemauan
manusianya.
Artinya, kue dari daerah manapun bisa saja ada di Kota Medan, begitu
pun jenis kue yang berasal dari Medan, bisa saja ada di kota lain.
Lalu kapan saat yang tepat menyantap kue tradisional? Kapan saja
boleh. Mau musim hujan, siang atau pagi hari, tiada yang melarang. Pas
musim hujan atau kemarau, kue tetaplah kue.
Saat ini, di kota-kota lain sedang kemarau, tetapi di Kota Medan
hujan turun setiap hari. Inilah saat yang tepat untuk mencicipi
macam-macam kue tradisional yang kering maupun yang basah. Jangan lupa
cari lawannya, bisa dengan teh manis panas atau kopi atau kopi susu.
Jika ada waktu, rehatlah sejenak menikmati teh manis panas, kopi
hitam, kopi susu, bandrek atau teh tarik atau lainnya. Kue basah, kue
kering sama enaknya, terlebih-lebih seperti musim hujan sekarang ini,
Amboi nikmatnya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar